MTsN 1 dan MTs.S Al-Muhajirin Lembata Terapkan Model Pembelajaran Kolaboratif dan Reflektif

 Lembata (Kemenag) — Untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkuat implementasi kurikulum yang humanis dan transformatif, dua madrasah di Kabupaten Lembata, yakni MTsN 1 Lembata dan MTs.S Al-Muhajirin Hingalamamengi, menggelar supervisi akademik bersama pada Selasa (7/10/2025).

Kegiatan difokuskan pada penerapan Deep Learning dan Kurikulum Cinta dalam proses belajar mengajar.

Supervisi ini diikuti guru dari kedua madrasah serta dihadiri oleh Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lembata. Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antar satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis karakter dan kompetensi abad 21.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Guru MTsN 1 Lembata, para guru memperoleh umpan balik langsung terkait praktik pembelajaran kolaboratif, reflektif, dan berorientasi pada penguatan kemampuan berpikir kritis serta penanaman nilai-nilai kasih sayang dan empati di madrasah.

Kepala MTsN 1 Lembata, Sitti Rahim, menyampaikan bahwa supervisi ini menjadi sarana evaluasi bersama untuk memperbaiki strategi pembelajaran agar lebih efektif dan berdampak pada siswa.
Kepala MTs.S Al-Muhajirin, Najamudin Natiq, menambahkan pentingnya menumbuhkan hubungan positif antara guru dan peserta didik dalam proses belajar.
Pengawas Madrasah, Abdurrahman S. Sarabiti, menilai penerapan Kurikulum Cinta di kedua madrasah ini layak menjadi model bagi madrasah lain di Kabupaten Lembata.

Kegiatan ini juga diisi dengan forum berbagi praktik baik antar guru dan kepala madrasah, untuk memperkuat jejaring pembelajaran dan mendorong peningkatan mutu pendidikan Islam di daerah.
Dengan supervisi ini, Kemenag Lembata berharap madrasah-madrasah di wilayahnya dapat terus berinovasi dalam membangun pendidikan yang berkualitas, relevan, dan berkarakter.**

 

Penulis & foto : Dueng

Editor : Kurniadi